SEORANG ENTREPENEUR BENAR-BENAR DITUNTUT UNTUK MENJADI SEORANG PEMBELAJAR

Kemaren, dalam tiga kelas yang saya ajar di GIMB Entrepeneur school, didapatkan pelajaran yang sangat berharga untuk setiap entrepreneur yaitu pelajaran bagaimaan setiap entrepeneur itu harus menjadi seorang pembelajar.

Kenapa kesimpulan ini bisa didapatkan? Dari kemaren pagi sampai sore, memang peserta dalam sekola entrepeneur GIMB ini benar-benar memiliki rasa untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam bisnis dan manajemen. Konsep yang dibangun oleh GIMB Foundation yaitu knowledge based young entrepeneur benar-benar diaplikasikan dalam proses belajar mengajarnya.

PERLUNYA MEMBUAT POLICY DARI SETIAP AKTIVITAS DI DALAM BISNIS SEORANG ENTREPENEUR

Setiap aktivitas perusahaan harus memiliki dasar untuk melakukannya dan inilah yang harus diperhatikan oleh setiap entrepreneur yang ingin membangun bisnisnya menjadi luar biasa. Selalu konteks profit, people, planet, sustainability serta bisnis yang terus berkembang sesuai dengan rencana dan bahkan master plan suatu bisnis entrepeneur dalam 10 tahun kedepan.

Aktivitas yang bisa memiliki dasar ini untuk menerapkan akuntabilitas (accountability) sebagai salah satu konsep godd corporate governance dalam usaha tersebut. ini adalah satu manfaat yang dirasakan ketika adanya akuntabilitas dalam setiap perusahaan.

MEMBANGUN KERANGKA BERFIKIR BISNIS BAGI ENTREPENEUR

Semalam, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan dari kelas yang membahas summary atau kesimpulan yang diberikan kepada para siswa GIMB Entrepeneur school batch 5. Bahasan tentang semua materi secara sederhana dalam bentuk model, diharapkan mampu mempertajam pemahaman mereka untuk menjadi a successful knowledge based young entrepeneur.

Berbagai pertanyaan seputar materi pembelajaran yang sudah diberikan dan dibandingkan dengan apa yang terjadi dilapangan membuat siswa menjadi “galau” tentang apa yang sudah diteirma selama 12 kali pertemuan. Bagi saya sebagai guru, senang sekali membuat mereka “galau” dalam artian disinilah hakekat seseorang entrepreneur sebagai manusia yaitu berfikir.

SETIAP PENGELUARAN KEUANGAN HARUS ADA AKUNTABILITASNYA

Akuntabilitas, ini adalah konsep penting bagi setiap entrepeneur dalam berbisnis dan menjalankan setiap aktivitas bisnis mereka. konsep ini gampang untuk diucapkan, akan tetapi, tidak gampang untuk menjalankannya. Kenapa demikian?

Salah satu isu yang paling penting bagi setiap entrepeneur adalah GCG atau good corporate governance dan salah satu indikatornya adalah bagiamana akuntabilitas dari aktivitas bisnis yang dijalankan tersebut bisa terjaga. Penting untuk dipahami oleh setiap entrepeneur akan hal ini.

SHARING PEMAHAMAN BISNIS KEPADA KARYAWAN

Kemaren, saya bertemu dengan salah seorang teman yang memiliki bisnis dan juga menjadi salah seorang binaan GIMB Foundation. Pertemuan ini sangat bermakna karena bagi saya, dapat pelajaran yang sangat berharga dan rasanya perlu menjadi perhatian bagi setiap entrepeneur.

Apa itu? Aktivitas ini berhubungan dengan salah satu kompetensi seorang entrepeneur yaitu knowing your business. Selama ini, saya menekankan kompetensi knowing your business lebih kepada owner atau entrepeneur itu sendiri. dan Alhamdulillah, entrepeneur binaan GIMB Foundation sudah mulai memahami akan hal ini.

TEKNOLOGI DAN ENTREPENEUR

Hari ini, benar-benar merasakan bagaimana pengaruh dari teknologi terhadap keberhasilan seseorang dalam bisnis. apalagi seorang entrepreneur yang memiliki konsep bagaimana memanfaatkan peluang yang ada dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. inilah yang yang menjadi point utama bagi setiap entrepeneur bagaimana mereka bisa mengembangkan bisnis tersebut secara efektif dan efisien.

Seharian ini smartphone yang saya gunakan bermasalah dan tidak bisa memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis yang sedianya dapat membantu peningkatan proses bisnis yang ada khususnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

KOORDINASI DALAM BEKERJA

Setiap entrepreneur, memiliki divisi yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh owner perusahaan yang nota bene juga adalah para entrepeneur yang sering berperan ganda, baik sebagai entrepeneur maupun sebagai manajer. Kalau didalami lagi, jelas sekali terlihat minimal ada empat divisi yang dimiliki oleh setiap perusahaan.

Apa saja itu? Minimal ada kegiatan keuangan yang mengatur keuangan perusahaan, dari mencari keuangan (financing), mengelola keuangan dan juga membagikan dividen atau laba yang hendak dicapai oleh perusahaan atau entrepeneur itu sendiri. penting untuk dipahami aktivitas keuangan ini berhubungan dengan kinerja bisnis dan inilah yang akan dilihat oleh para stakeholder nantinya.

Kegiatan kedua adalah berhubungan dengan pemasaran. Sebagai pebisnis, menjadi marketer untuk produk-produk mereka adalah wajib hukumnya dan selalu diingat bahwa uang itu ada di pasar atau konsumen. Oleh karena itu, kita harus bisa mendapatkan uang dari konsumen dan “dipindahkan” ke kantong entrepreneur.

Dalam konteks pemasaran, selalu dilihat dua hal minimal yaitu perilaku konsumen yang selalu berubah dan sangat berhubungan dengan bagaimana setiap konsumen menentukan masalah, mencari alternatif solusi, mengevaluasi alternatif solusi serta memutuskan apa yang hendak mereka beli. Barulah adanya fase setelah melakukan pembelian berupa puas atau tidak puas.

Konteks kedua dari pemasaran adalah bagaimana perusahaan memasarkan produk mereka, baik barang, jasa, ide, tempat, orang, pengalaman, event dan lain-lain. Bagaiamana proses dari segmentasi, targetting, positioning dan membuat bauran pemasaran adalah kegiatan utama dari seorang entrepeneur sebagai marketers

Kegiatan ketiga dari setiap entrepreneur dalam bisnis adalah operasi. Dalam konteks bisnis, selalu dikatakan bagaimana internal business process dari suatu bisnis harus bisa menjadi keunggulan bersaing dari setiap perusahaan. kegiatan operasional berhubungan dengan bagaimana seluruh aktivitas yaitu mulai dari supplier, kegiatan produksi sampai dengan distribusi kepada konsumen. Semua harus diatur secara baik dan optimal agar memberikan nilai kepada perusahaan untuk  mencapai tujuan.

Keempat adalah berhubungan dengan pengeloloaan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam bekerja sehingga dapat kontribusi optimal dari setiap karyawan yang digaji kepada perusahaan.

Seluruh aktivitas dalam perusahaan ini harus dikoordinasikan dalam kerangka saling berbagi mana kegiatan yang harus dilakukan secara bersama-sama. Pengalaman kemaren dalam bentuk rapat evaluasi tinjauan manajemen menunjukkan bagaimana pentingnya rapat koordinasi bagi perusahaan. oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk  melihat kinerja  perusahaan.

BERIKAN YANG TERBAIK

selalu… berbagi

Dalam konteks bisnis, saya kemaren mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang teman yang sudah bisa memberikan yang terbaik kepada usaha mereka. bisnis yang sudah berkembang lima tahun dan perkembangannya sangat signifikan. Inilah yang sering menjadi perhatian saya.

 Perjuangan beliau dalam menumbuhkembangkan bisnis penuh cerita, baik senang maupun sedih. Akan tetapi, jelas sekali beliau melewatinya dengan senang. Ada gabungan antara knowledge dan passion selama beliau menjalankan bisnis. Akibatnya adalah segala rintangan yang beliau hadapi tidak menjadikan beliau mundur. Malah menjadi tantangan yang harus dihadapi.

ENTREPRENEUR ITU SANGAT DISIPLIN

sharing

Belakangan ini, saya merasakan bagaimana teman-teman yang mulai lengah dengan apa yang mereka lakukan dengan bisnis mereka. kesibukan yang membuat mereka terkesan kurang disiplin seperti di awal dulu. Nah lho.. ada apa ini? Kok bisa? Bagiamana dampaknya nanti buat mereka dan bisnis yang dijalankan?

Pertanyaan ini yang mengganggu pikiran saya beberapa hari ini. Pertanyaan yang harus dijawab agar bisa memberikan ketenangan dalam diri sehingga tetap bisa memberikan saran kepada teman-teman tersebut. saya berharap mereka tidak berada dalam posisi yang nantinya berdampak pada kualitas bisnis mereka.

MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR SUKSES.

Mengajar…

Inilah yang menjadi tantangan saya sebagai seorang pendidik dan juga sebagai pelaku bisnis saat ini. Ada semacam kegalauan atas kondisi yang dihadapi oleh para entrepreneur saat ini. Bagaimana mempercepat pengembangan entrepreneur sukses.

Seperti yang saya selalu jelaskan, kesukesan seorang entrepreneur tersebut saya arahkan pada bagaimana bisnis mereka itu memberikan laba, kesejahterhaan pada masyarakat, kepedulian pada lingkungan alam, adanya sustainability serta tumbuh dan berkembangnya bisnis mereka dari mikro, kecil, menengah dan besar.